Thursday, November 13, 2008

HOMEGROWN: An Indonesian Drum’n'Bass Compilation

After long hard work and effort, the compilation finally finished. Javabass presents you the finest drum’n'bass produced by finest Indonesian producers. It features work from the like of Random, Jerome, Bima, Celcius, Javabass and more. The CD will be available soon in record stores near you (in Indonesia for now and digital to come soon). Moreover, this compilation also featured one of my songs " That Girl Yacko feat.NSG" remix by Bima.

Javabass myspace

WHATNOT: YESTERDAY VIDEO SELECTION BY YACKO

DoTheWhatNot.COM rock your world wide web, daily! Believe me u dun wanna miss dis site coz it is totally off the hook. Dis time they featured me in the Yesterday Video Selection.

Wanna find out what it is? Just simply go to
DoTheWhatNot.COM and let 'em brainwash u!

*Special thx to Joza


Friday, November 7, 2008

BIG THX to all of you who have supported me @ SOULNATION

Dear Best Buddies!

Thanks very very very much for all ur help and support @ Soulnation Festival. It was really an unforgettable moment for me. I was so happy dat i could establish d connection & share my music wit u. Without u guyz, I am nothin.

Feel free to leave any comments and new ideas for me. I won't stop and tak pernah sekalipun aku mundur dr jalan yg kupercaya.

Luv & stay true! :)

Yacko

Soulnation: Sejarah Baru Hiphop Indonesia

This article is taken from www.clearafterhours.com and written by Nicko Krisna (a fresh talented writer)

Festival musik yang berlangsung selama dua hari (17-18 oktober) ini, berhasil menyuguhkan berbagai macam menu hip-hop anti standar, yang membuat kita seperti berada di 'reruntuhan' embrio musik kulit hitam. Tentu saja dengan berbagai macam keistimewaannya.

Hari pertama, Saykoji menebar pesona melalui derapan 'kulitisasi' ala mereka. Semburan kalimat kontroversial, merajam dengan rapihnya melalui sungut vokalis utama, si sekal Igor. Dia mampu menghajar gendang telinga para fans fanatiknya, dengan notasi provokatif yang tertuai dalam beberapa liriknya. Sajian Saykoji menjadi hidangan pembuka yang cukup lezat, untuk melanjutkan perjalanan menyaksikan penampilan musisi-musisi lain. Setelah itu, pengunjung Soulnation dikejutkan oleh penampilan salah satu pionir lirik faktuil hip-hop Indonesia, Yacko. Wanita ini berhasil memborbardir telinga dengan dentuman-dentuman ajaibnya, terutama dalam hal meracik komposisi lagu. Semua materi miliknya, terdengar begitu membuai saat dibawakan di atas panggung. Penonton pun seolah enggan untuk beranjak dari tempat mereka berdiri, demi menyaksikan penampilan Yacko hingga usai. Kehadiran perempuan yang satu ini juga mampu mencuri perhatian penonton warga negara asing, yang terlihat menyebar di beberapa sudut panggung. Lagu Mendua, It's Ok dan Jalan Keluar milik Yacko, seperti semakin menasbihkan, kalau ia merupakan solois hip-hop lokal yang semakin matang serta laik bersaing menembus pasar internasional. Petualangan malam itu ditutup dengan menyaksikan aksi standar superstar yang begitu dielukan malam itu, Akon.


Perjalanan hari kedua dimulai dengan menyaksikan sajian rapper papan atas Jakarta, Faro. Penampilan Mr. Motor Lover yang satu ini sungguh memukau hati. Dia melepas lagu-lagu andalannya dengan begitu teliti dan seksama. Seakan menikam benak dan pikiran kita, dengan sebuah pertunjukan yang sarat akan makna kejujuran. Pengembaraan selanjutnya dilanjutkan dengan menyaksikan penampilan band rock n' roll lokal, Flowers. Yang menampilkan Yacko, Soul ID, Faro dan Fade 2 Black sebagai bintang tamu. Tidak ada yang istimewa dari penampilan Flowers. Band tersebut justru terlihat seperti kehilangan identitas dengan memaksakan diri tampil dalam acara hip-hop sekaliber ini. Mereka tidak pantas tampil di Soulnation. Kehadiran Flowers malah jadi mengaburkan esensi acara ini. (untungnya Yacko, Soul ID dan Faro tetap berdiri tegak di singgasananya, tidak terpengaruh oleh 'ulah buruk' Flowers.) Sungguh sebuah blunder yang harus dijadikan pelajaran agar mereka lebih berhati-hati lagi dalam memilih event. Alasannya? Sound yang digerat sang gitaris, Boris, terdengar begitu memekakkan telinga. Dia menguntai volume dengan cara yang salah. Sementara disaat yang bersamaan, suara bas dan drum selalu muncul riuh tenggelam. Beradu dengan kebisingan yang muncul dari ampli seorang DJ tamu. Yang semakin membuat suasana panggung menjadi gaduh, tidak karuan plus bising berantakan. Hal tersebut disebabkan karena ketidakjelian beliau dalam mengatur suara yang harus dikeluarkan. Walhasil, pendengaran kita dirusak secara perlahan karena ulahnya tersebut. Ditambah aura yang ditimbulkan Flowers sungguh sangat tidak mengena dengan konsep musik hip-hop. Dua pertanyaan, mengapa Boris cs harus tampil dalam event seperti ini, dan kenapa DJ tersebut harus berada di sana?

Lupakan Flowers, karena masih ada penampilan kelompok yang kehadirannya begitu ditunggu-tunggu oleh penikmat musik hip-hop lokal, Soul ID. Ternyata mereka benar-benar menyuapi kita dengan persenyawaan antara unsur audio dan visual secara luar biasa. Soul ID meleburkan rentetan rima yang terkadang terdengar seperti musik r n'b dengan balutan pop kontemporer. Rambahan eksplorasi runutan khas mereka, membuat kita tidak ingin tertinggal satu momen pun dari hidangan yang disajikan Soul ID. Hal menyenangkan tersebut terulang kembali dalam penampilan Jamie Aditya. Ia mencekoki kita dengan nada-nada absurd ala Prince yang dibubuhi dengan cengkok jazz versi Jamie. Perhelatan menarik ini ditutup dengan menyaksikan kedigjayaan Blackalicious. Yang mampu menyirap penonton dengan kebrilianan mereka dalam mempersembahkan materi-materi avant garde-nya. Banyak nama komersil yang sebenarnya tidak perlu tampil dalam acara Soulnation. Sebut saja: Dewi Sandra, RAN serta Maliq dengan proyekannya yang tidak jelas tersebut. Kalau memang kepentingannya untuk meraih benefit, dalam kenyataannya pun tidak ada penonton yang rela bergumul demi menyaksikan aksi-aksi mereka. Hal tersebut dibuktikan dengan memadatnya jumlah pengunjung saat Yacko, Soul ID dan Jamie Aditya main.

Sebuah hal yang patut diantisipasi pihak penyelenggara untuk penyelenggaraan event ini di tahun selanjutnya. Apapun yang terjadi, ini adalah sebuah pesta besar-besaran kaum hip hop yang patut diberi perhatian lebih oleh media lokal. Karena Soulnation terbukti mampu menoreh sejarah baru dalam musik Indonesia!

*special thx to Nicko Krisna for the review :) you made me flattered.. pls dont forget to remain me to stay on the ground.

Wednesday, October 22, 2008

A Review by Buddy Ace

Buddy Ace adalah seorang Chief Editor of KORAN SLANK, Promotions Manager of KALUKU RECORDS dan Host Warung Slankers TVRI and File Musik Indonesia TVRI, sekaligus merupakan seorang teman yang kritik dan comment2nya selalu bersifat membangun. Berikut reviewnya.

SOULNATION - Day #1, 17 Oktober - 19:00 WIB

Performer: YACKO

YACKO: "The POwer of HIp Hop for The Girl Power"

Dari segenap performer di ‘Soulnation 2008’ hari pertama, saya mencatat jika Yacko merupakan salah satu penampil yang all out baik secara musical maupun secara performances.

Dalam konteks festival dimana ada 6 titik panggung, maka “panggung” Yacko dapat disebut sebagai panggung full power. Ia dan tulang punggungnya (player, dj dan back vox) mampu menyedot perhatian komunitas Hip Hop untuk menyaksikan perempuan berijazah S2 ini, menyuarakan sikapnya tentang sebuah kemandirian perempuan Indonesia bernama ‘Girl Power’.

Saat menyaksikan penampilan Yacko, aku beruntung bisa berdiri persis ditengah area (ini udah jadi kebiasaan untuk menikmati suguhan musikal, kerna bis amendapatkan sound yang balanced).

Lebih dari sekadar sound yang balanced itu, aku beruntung kerna bisa nonton bareng Ibu Rene, yang tak lain adalah Ibu Kandung yang membesarkan Yacko, putri satu-satunya.

"Yacko sangat mandiri sejak kecil. Sebagai single parents aku memang sengaja mendidiknya agar tidak menjadi perempuan manja yang hanya bergantung pada ibunya. Alhamdulillah, selain bisa menyelesaikan sekolahnya di Australia, kini ia bisa mengajar, menyiar dan menyanyi," ungkap Ibu Rene sembari bergoyang mengikuti senandung Yacko dalam lagu 'Girl Power'. Hmmm... Yacko pun menularkan Hip Hop ke ibunya.

Dari ungkapan itulah saya ingin mengatakan betapa sebuah karya musikal yang baik adalah karya yang lahir dari kesadaran seniman atas kultur yang melekat dalam darahnya. Dalam istilah physikologis; ada 'calling', yang tumbuh dalam sanubari setiap orang.

Dalam konteks berksenian, 'calling' dalam diri para seniman, berbuah karya musik dan misi yang ingin disampaikan lewat pilihan musikalnya. Dan Yacko memilih Hip Hop. Meski pada awalnya sebatas pada 'cara' dan 'gaya' semata, namun, setidaknya pada hari pertama 'Soulnation 2008' itu, Yacko menggenapkan antara 'cara' dan 'gaya' padu-padan dengan 'misi' yang diembannya.

Saya cukup menangkap satu misi penting, yakni; 'Spirit Girl Power'.

Sebuah 'alter ego' yang sejatinya memang harus dimiliki oleh setiap seniman. Bahwa, bermusik bukanlah sekadar menghibur diri dan orang lain semata, tapi lebih pada membumikan 'alter ego' yang dikalangan awam terpendam sebagai obsesi semata, namun dalam diri seniman, alter ego bisa berubah menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat luas.

"Gue juga pengen release album under alter ego gue sebelum rilis album ketiga. Gue punya satu alter ego yang bernama 'side'. Digambarkan di sini sebagai seekor penguin yang pemarah, full of anger. Loe bisa lihat di www.myspace.com/sidereacti
on," papar cewek tomboi yang segera melepas masa lajangnya tahun depan dalam sebuha wawancara di media online.

Wow... Yacko bakal "melepas" alter ego-nya, dia kudu berbagi dengan calon suaminya. Dan semoga usai menikah, karya Yacko makin membumi daripada sekadar utopia belaka, seperti kebanyakan lirik lagu dalam "Planet Pop".

Balik ke musikalitas Yacko. Diawal pemunculannya dalam debut album yang melibatkan banyak Hip Hopper Indonesia itu, saya mengajukan sebuah pertanyaan mendasar padanya;

"Apa alasan elo memilih Hip Hop yang lahir dari kultur yang berbeda dengan kultur kita, Indonesia?"

"Saat gw SD kelas VI. Bokap tiri gw dulu hobinya nge-DJ dan dia suka musik-musik hiphop. Jadi, pas dia lagi main, gw suka dengerin. Mulai dari Africa Bambataa sampai Public Enemy, RUN DMC, Queen Latifah, plus dulu, tuh, lagi tren tari kejang. Hehehehe.. gw ngga ikutan sih. Tapi gue suka dengerin musik-musik yang dipakai buat bboying. Dari Curtis Mayfield, Earth Wind and Fire. Gitu deh. Selain itu gue juga suka hunting kaset dan, ya, paling dari radio," urai Yacko, selalu seperti itu dalam setiap wawancara.

Yacko membuktikan, ada kesamaan "kultur" yang dimiliki minoritas Afro-America dan masyarakat berkembang di Asia, termasuk Indonesia. Tak heran jika Hip Hop hari ini, jauh berbeda dibanding awal pemunculan genre pendahulunya di era 70-an, seperti 'Soul' dan 'Rap' di era 80-an.

Kesamaan "kultur" yang dimaksud adalah, kesamaan persepsi masyarakat di negara berkembang yang masih berjuang dan terus memperjuangkan hak-haknya yang belum terakomodasi, seperti Hak Politik Perempuan, yang di tanah air baru mendapat kuota sebesar 30%. Dan sejuta hak azasi manusia yang paling mendasar lainnya yang belum terpenuhi secara esensial.

Dan Yacko, pun menyuarakannya lewat Hip Hop.

Pertanyaannya kemudian, adakah Yacko berhasil menjadikan Hip Hop sebagai media penyampai pesannya yang efektif?

Jika melihat reportoarnya malam itu, selain sangat menghibur, Yacko berhasil meramu enerji kreatif mereka dan menghipnotis penontonnya, dengan repetan yang padat berisi. Tak sekadar merangkai lirik indah tapi juga sebuat repetan yang bernas dan bergizi.

Kalo ada warning notes buat Yacko atas penampilannya, adalah upayanya untuk mengajak setiap penonton bernyanyi dalam setiap lagu. Memang tak selalu berhasil, apalagi untuk mengajak mereka nyanyi di setiap lagu. Cukup sekali duakali, selebihnya biarkan mereka "mati penasaran". Dengan begitu efek positifnya, Yacko menjelma menjadi magnitude yang memiliki kekuatan 'Girl Power', seperti misi yang disenandungkannya.


Wednesday, October 15, 2008

YACKO @ SOULNATION FESTIVAL 17th & 18th OCT

Hi Best Buddies,

Just some updates on the upcoming festival, SOULNATION. I'll be rockin these stages below:

Friday, 17th Oct
BII stage @ 7 pm - Yacko main performance
BII stage @ 11.30 pm - with RAN

Saturday, 18th Oct
Axis stage @ 6 pm - Hiphoprocks! Feat. The Flowers, Faro, Soul ID, Fade to Black, Dj Flame.

Throughout my main performance, I'll b supported by the sensational 4 piece SOULBROTHAS band, the beautiful SOULSISTAS choirs, the most promising young VIOLIST, the multi-talented STREETPASS (pop lock & crump styles), the illest DJ EDO (Arqetech Recordings/COLAB) from Sydney and also other special secret performers. I will also b givin away some merchandises as well.

So Best Buddies, I look forward to seeing you there and I will get you straight up on your feet! We will definitely have fun together!

Thx heaps for the support.

Luv & stay real!

Yacko

ps: u cud also check out the pre party @ BARCODE - La Codefin lt.3, Kemang on Wednesday, 15th Oct @ 19.30-22.30. With may performers such as Native, RAN, NEO, Saykoji, Soul ID, Yacko, Soulvibe, Batik TRibe, BBoyindo C hyper, Freestyle Rap, and many more.

Wednesday, September 24, 2008

TICKET PRICE AXIS SOULNATION FESTIVAL 2008


Early Bird
15 Aug – 21 Sep
Normal Price
22 Sep – 18 Oct
Daily Pass :


Daily Pass, Friday - 17 Oct 2008
Rp. 250,000.-
Rp. 350,000.-
Daily Pass, Saturday - 18 Oct 2008
Rp. 250,000.-
Rp. 350,000.-
2 Days Pass
Rp. 400,000.-
Rp. 500,000.-
Student Price*
Rp. 200,000.-




Special Show :


AKON - Special Show Friday
Rp. 200,000.-
Rp. 300,000.-
ASHANTI - Special Show Saturday
Rp. 200,000.-
Rp. 300,000.-



Notes:
*Student Price :

  • Only at JFP Office (simprug Gallery A1, Jl. Teuku Nyak Arif No. 10)
  • Period : 22 Agustus – 7 October 2008
  • Need to bring fotocopy & original student ID Card
  • 1 ID Card can buy max. 2 Daily Pass


Taken from Astaga.com


Kabar gembira bagi Anda para pecinta musik. Pasalnya setelah lama menanti, akhirnya acara musik 'Soulnation' berhasil juga direncanakan. Bakal dihelat di Istora Senayan Jakarta, 17-18 Oktober 2008 mendatang, dua bintang kenamaan dunia yakni Akon dan Ashanti dipastikan hadir.

"Setelah rencana dari 2006, tahun ini kita coba laksanakan Soulnation. Bertajuk 'Axis Jakarta International Soulnation Festival 2008', acara inidipersembahkan untuk pecinta musik, terutama mereka yang suka hip hop, rap dan R&B," kata Eki Puradiredja dari Java Jazz Production dalam jumpa persnya Jumat (12/9) kemarin.

Menurut Eki, acara yang menargetkan penonton dari usia 15 tahun ke atas ini, tak hanya didukung artis asing tapi juga artis lokal. Sebut saja Yacko, Soulvibe, Soul I’D, Saykoji, RAN, Neo, Ello, hingga bintang lawas Flowers. Sementara artis asing ada Rahsaan Patterson, Blackalicious, Iz & the Nufirm, Thaitanium, Tony Toni Tone dan masih banyak lainnya.

"Karena ini pertama kalinya, nantinya ada enam panggung yang tersedia dengan penampilan penyanyi-penyanyi berbeda. Ada panggung sayap kiri, panggung sayap kanan, panggung dalam ruangan, panggung rksa, dan panggung tambahan untuk rap battle atau DJ battle," terang Eki lagi.

Akon dan Ashanti sendiri akan tampil dalam 'special show' berbeda. Ashanti pada 17 Oktober dan Akon di hari berikutnya. Penasaran? Jangan lewatkan tanggal mainnya...

Tuesday, September 9, 2008

AXIS SOULNATION FESTIVAL 2008

PT Java Festival Production - the organizer of Jakarta International Java Jazz Festival 2005 - 2008 - is ready to present a 2-day music festival, the SOULNATION FESTIVAL, 17-18 October 2008, at ISTORA Senayan Jakarta. The success of Jakarta International Java Jazz Festival (JJF) for the fourth time this year strongly indicate that a world-class music event can help enhance the country's image and demonstrate to the world that Indonesia is a safe place to visit, promote music and tourism industry, and provide Jakarta with an event that strengthens its identity as a metropolitan city.

SOULNATION is a music festival concept offering youth-characterized music (R & B, hip hop, rap and soul) combined with a range of fun attractions and activities, such as fire dancers, body painting and temporary tattoo, fortune teller and a variety of games, while presenting well known artists, both Indonesian and international. The festival fosters cross-cultural cooperation to allow wider opportunity especially for the younger generation to enjoy world-quality entertainment.

UPDATED
WISHLIST ARTIST
THAITANIUM AKON IZ & THE NUFIRM CHE'NELLE MINT CONDITION RELAX RAHSAAN PATTERSON SOULVIBE RAN RAS MUHAMAD SAYKOJI NEO DJ CREAM J-FLOW BATIK TRIBE CRONIK PROJECT POP SONIC SQUAD SOUL ID DJ ETHNIC FARO YACKO JAMIE ADITYA GRAHAM BLACKALICIOUS ASHANTI DIPLOMATS SOULMENACE


Wednesday, July 16, 2008

Yacko: Pengajar sekaligus Entertainer (www.clearafterhours.com)

By Adirama Gemmy Posted in Clear Profile

Bayangkan bahwa Anda adalah seorang dosen, penyiar radio, dan entertainer. Cukupkah waktu yang (hanya) 24 jam sehari bagi Anda untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut? Bagi saya, hmm.. rasanya malas untuk membayangkannya. Tapi coba simak penuturan Yani Oktaviana a.k.a Yacko yang berhasil memerankan ketiga profesi tersebut. Karena masalah keterbatasan waktu tadi itulah, Adirama Gemmy pun hanya mampu berkesempatan ngobrol dengan rapper yang sedang mempromosikan album keduanya itu via chatting. Berikut hasilnya.



Selamat siang!

Siang juga. Udah makan belom? Sorry for takin u so long soalnya habis debat sama orang kantor. Hehehe..

It's ok. Can we start?

Monggo


Apa yang lagi loe kerjain sekarang ?

Masih dalam masa promo album kedua dan bikin proyek-proyek kolaborasi.
Oh ya, sama siapa saja? Kemarin udah sama 7 Female Emcees Across Asia. Hasilnya bisa dicek di http://www.1asiahiphop.com Terus upcoming kerja bareng Krezie Atarr dari Singapura dan Altimet buat satu lagu di albumnya. Bisa dilihat juga di http://www.myspace.com/kraziestarr2 Oh, iya, ada beberapa proyek yang lain juga, sih, yang sifatnya explore.

Loe kolaborasi juga sama artis lokal?

So far, gue ikutan di albumnya Soul ID mendatang. Kalau yang lainnya, sih, masih omongan ngalor ngidul. Hahaha... Belum benar-benar terealisasi.


Bagaimana ceritanya loe bisa banyak kerja bareng sama artis lain? I mean, dari mana link-nya?

Kalau sama Soul ID itu karena gue satu manajemen. Kalau yang Female Emcees itu link-nya dari myspace dan dari Drusteelo (Soul ID). Dia banyak bantu gue ngenalin ke orang-orang. Sementara kalau Krazie Starr itu dari Altimet. Link, sih, nyambung satu sama lain. Jadi, begitu loe kenal sama orang lain, loe akan dapet link lainnya. It's like you go to a party where there's only a bunch of people. Kalau bisa jangan didiemin aja. So many opportunities out there, and you gotta use 'em.


Yap. Gue setuju banget. Anyway, banyak banget side project loe. Terus sampai kapan fans loe harus sabar nunggu album ketiga loe?

Hahahaha... Tahun depan kali yah.. Lagian album kedua baru release juga. Gue juga pengen release album under alter ego gue sebelum rilis album ketiga.
Lho, memang hiphop bukan segalanya buat loe? Gue punya satu alter ego yang bernama side. Digambarkan di sini sebagai seekor penguin yang pemarah, full of anger. Loe bisa lihat di www.myspace.com/sidereaction. Hiphop itu basic gue. Istilahnya, fondasi gue dalam mengekspresikan feeling. Tapi untuk mengutarakannya, gue pengen masukin sound-sound lain.

Kira-kira bakal kayak apa sound-nya?

Hmmm.... Lebih dark aja. Full live instrument. Bisa seperti Jdilla, The Roots, dan kayaknya bakal ada unsur metalnya. Hehehehe... Kalau yang itu masih dipikirin, sih. Mungkin shoegaze juga bisa dimasukin. Kekasih gue yang mereferensikannya, dan kebetulan gue suka.


Ok, as we all know, you are not just an entertainer. Apa aja sih kegiatan loe yang lain?

Dari Senin sampai Jumat, gue staff pengajar di salah satu international college d daerah Kebon Jeruk. Subject yang gue pegang marketing, management, public relation, dan human resource management. Selain itu, gue juga jadi penyiar di salah satu radio swasta di Jakarta.


Terus bagaimana cara loe ngebagi waktunya?

Yacko dibelah tiga aja. Hehehehe.. Ngga deh.. Pokoknya, habis ngajar, gue kadang siaran. Terus kalau ngga, ya, ngerjain tugas-tugas kantor. Emang kadang jadi ngga fokus. Tapi kuncinya adalah disiplin. Yang paling susah kalau lagi ada studio session. Kadang 24 jam dalam seminggu itu ngga cukup. Jam 8 sampai jam 5 gue ngajar. Sementara jam 7 sampai jam 9 harus siaran. Dan jam 10 sampai jam 3 kadang ada studio session. Habis itu tidur sebentar, terus ngajar lagi besoknya. Akhirnya, muka terasa bengep semua. Hahahaha.. Tapi gue selalu enjoy anything i do. That's what keeps me alive.


Semua kegiatan loe itu ganggu proses kreatif lo ngga?

Sedikit. Tapi bisa disiasati kok. Tidur aja mimpinya bisa kreatif kok. Tinggal siapin aja diary sama pulpen, terus mimpi-mimpi absurd bisa dijadiin sumber inspirasi deh. Hehehe..


(Tiba-tiba saja Yacko minta izin rehat sejenak. Perbincangan kami terpaksa ditunda karena 'sang dosen' harus masuk kelas untuk memberikan materi kuliah kepada mahasiswanya. Sekitar dua jam kemudian, Yacko kembali sambil memohon maaf. Kami pun melanjutkan perbincangan)


Kapan, sih, pertama kali loe bersentuhan dengan hiphop dan bagaimana ceritanya?

Waktu itu kira-kira gue masih SD kelas VI. Bokap tiri gue dulu hobinya nge-DJ dan dia suka musik-musik hiphop. Jadi, pas dia lagi main, gue suka dengerin. Mulai dari Africa Bambataa sampai Public Enemy, RUN DMC, Queen Latifah, plus dulu, tuh, lagi tren tari kejang. Hehehehe.. Gue ngga ikutan sih. Tapi gue suka dengerin musik-musik yang dipakai buat bboying. Dari Curtis Mayfield, Earth Wind and Fire. Gitu deh. Selain itu gue juga suka hunting kaset dan, ya, paling dari radio.


Kira-kira ada yang lupa gue tanyain tentang loe ngga?

Wah apa ya? Hehehehe... hmm... Udah cover objective lo belom dari interview ini?


Hmm.. lumayan sih

Apa kesamaan dari ketiga profesi gue yang berbeda tadi? Hayooo apaaaa?


Loh, kok jadi loe yang balik nanya?

Hahahaha.. Habis tadi nanya, sih. Ok, i think the similarity is walau tiga profesi itu berbeda, tapi tetap satu jua. Hehehe, ngga deh. Jadi, persamaannya adalah gue memotivasi orang. Seperti mengajar, gue memotivasi orang untuk menambah wawasan.
Terus siaran, gue memotivasi orang untuk have a happy mood dengan muterin lagu-lagu yang menyenangkan (meski kadang bisa subyektif). Terakhir, lewat musik, gue memotivasi orang untuk berkarya dan express their ideas.

Apa sih filosofi hidup loe?

Pertama, dont judge a book by its cover. Itu bikin pikiran lo cetek. Beda persepsi itu akan selalu ada. Tergantung dari loe, siapa atau apa yang loe coba interpretasikan, plus situasi. Selama loe tidak terjebak dalam apa yang dinamakan primacy effect, loe akan menjadi pribadi yang dapat menerima perbedaan dari segala penjuru. Itu susah sekali. Gue juga masih berusaha belajar untuk selalu menerapkannya. Yang kedua, i reached my dreams by having the courage to pursue them. You can do it too. Gue selalu percaya sama jalan yang gue ambil, berikut konsekuensinya. Gue ngga pernah berhenti untuk bermimpi karena justru dari mimpi itu lahirlah keinginan untuk meraihnya. Dan gue percaya kalau gue bisa meraih mimpi, orang lain pun bisa. Jadi, gue pengen orang lain juga termotivasi untuk melakukan hal yang sama.


Terakhir, siapa, sih, band Indonesia kesukaan loe?

Soul ID, Sore, Netral, Pas, Tika, dan tentu saja band kekasih gue, Amazing in Bed. Gemmy, gotta go.


(perbincangan kami pun terselesaikan karena (sekali lagi) Yacko harus memberi kuliah kepada mahasiswanya).

*Special thanks to clearafterhours team :)

Tuesday, July 1, 2008

Two Side of Yacko - ME Magazine

Two Side of Yacko

Di negara asalnya, musik hiphop menjadi media ekspresi bagi kaum kulit hitam. Di Indonesia, musik Hiphop menjadi salah satu pilihan seorang Yacko.

Malam kian menjelang kala sejumlah anak muda mulai memenuhi sebuah café di bilangan jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta. Malam itu sebuah party bertajuk Sunday Noise digelar. Memang, terdengar asing bila mendengar sebuah party digelar di hari Minggu malam, yang bagi kalangan partygoers bukan waktu yang tepat.
Tidak demikian halnya dengan mereka yang semangat untuk datang ke acara tersebut sejak sore hari. Nyaris setiap pengunjung bergaya khas: T-Shirt ukuran besar dan jeans gombrong yang nampak seperti kedodoran layaknya memakai size dua nomor lebih besar. Tak ketinggalan, sebagai aksesoris sepatu sneakers dengan warna menyolok, topi yang dimiringkan condong sekitar 45 derajat dan kalung rantai berbahan metal dengan mata kalung besar yang menyolok dan berkilauan. Sebagian yang lainnya tampil bergaya gangsta dengan kaos berpenutup kepala dan memakai slayer di kepalanya.
Inilah style bagi penggemar black music yang sebagian besar tergabung dalam komunitas dalam HipHop Indo. Dan malam itu tampil sejumlah musisi Hiphop lokal seperti Soul ID, Freesouls, termasuk rapper kawakan Indonesia, Iwa K. Diantara para guest star yang tampil, terdapat satu-satunya female rapper yang mampu menarik perhatian penonton. Selain enerjik, kolaborasinya bersama dengan seorang penyanyi wanita beraliran jazz malam itu seolah memberi warna baru pada musik hiphop itu sendiri.
Wanita yang tubuhnya dihiasi tato dan piercing itu adalah Yacko. Boleh dibilang saat ini ia dikenal sebagai Indonesian female rapper. Pasca Denada beralih ke musik dangdut, boleh dibilang posisi tersebut kini diisi oleh Yacko. Meski demikian bukan berarti Yacko adalah pendatang baru. Karir profesionalnya sebagai rapper telah dimulai sejak 12 tahun lalu. Lagunya berjudul Nongkrong termasuk dalam album kompilasi Pesta Rap 2. Dari situlah awalnya wanita kelahiran Surabaya, 10 Oktober 1979 ini mengenal musisi hiphop lainnya. Pada tahun 2002, Yacko diajak untuk berkolaborasi dengan Iwa K dalam album berjudul Vini Vidi Vungky, dimana ia ikut menyumbang lagu berjudul Apa Seeh?
Sayang, belum sempat terdengar namanya, Yacko terbang ke Australia untuk melanjutkan pendidikan. Namun disana ia tidak meninggalkan musik hiphop sama sekali. Ia semakin mengasah bakatnya disana. Bahkan ia mendapat juara pertama dalam sebuah kompetisi rapper di Sydney.
Usai meraih Master of Business Administration di Wolongong University dan Diploma of Applied Science di Sydney University, Yacko kembali ke Indonesia. Ia langsung menggebrak dunia musik Indonesia lewat album perdana Refleksi yang dibuatnya di Australia tahun 2005. Ternyata, selain disibukkan oleh job panggung, setiap hari ia juga aktif sebagai dosen di sebuah perguruan tinggi swasta. Ia mengajarkan mata kuliah Marketing Manajemen, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Hubungan Masyarakat.
Awal tahun ini lewat album kedua, Mendua, yang dirilis secara indie, Yacko semakin memantapkan eksistensinya di jalur musik Hiphop. Bagaimana Yacko menjalani dua identitasnya? Berikut obrolannya dengan ME usai tampil di acara Sunday Noise.

Rentang waktunya cukup lama antara album perdana dan album kedua. Apa kesibukan Anda selama ini sangat padat?
Ya lumayan lama, sekitar dua setengah tahun. Proses resign saya dengan pihak major label yang cukup lama, dan double identity yang saya miliki ini ternyata cukup menyita waktu hahaha... Album terbaru masih berisi musik Hiphop, R n' B dan Soul, dimana idenya berasal dari kehidupan sehari-hari. Bisa dari pengalaman saya atau teman-teman. Not only about love and sex, malah lebih banyak tentang sosial dan keseharian.

Hiphop dikenal sebagai media ekspresi masyarakat kulit hitam? Mengapa tertarik di jalur musik ini?
Awalnya saya mengenal hiphop pada usia 13 tahun ketika masih duduk di SMP. Saya merasa lebih enak mengekspresikan segala sesuatu yang ada di kepala lewat hiphop. Kalau pop itu terbatas, dalam empat bar itu mungkin hanya satu kalimat saja. Sementara Hiphop sarat pesan. Saya bisa bikin lirik mengalir begitu saja dengan musik ini. Walau tidak ingin bersifat menggurui, tapi berdasarkan pengalaman yang saya alami. Terkadang, saya juga ingin mengajak orang berpikir positif.

Jadi hiphop sudah jadi your way of life?
Kalau jadi jalan hidup, it's pretty hard ya. Pelantun hiphop rata-rata disana berasal dari golongan masyarakat kelas bawah. Dari ghetto sampai menengah, Hiphop sudah menjadi bagian dari mereka. Honestly, saya bukan berasal dari kaum seperti itu. Saya berasal dari keluarga yang mapan hingga saya bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri. Tapi saya memproduksi album saya dari hasil keringat saya. Bagi saya, Hiphop is inside my blood, I love the music and the way I struggle to get all of this.

Ada yang bilang kalau rapper belum tentu bisa menyanyi dengan baik, Anda sepakat dengan pernyataan tersebut?
Ya memang rata-rata belum tentu. Sebaliknya sama saja seperti penyanyi belum tentu bisa nge-rap. Tapi mereka rata-rata berangkat dari penyanyi choir gereja. Trully, I'm not really good at singing. Tapi saya masih bisa menyanyi paling tidak melodinya tidak fals. Tapi semua aransemen, melodi, dan lirik di album terakhir merupakan karya saya.

Tampaknya Anda merupakan satu-satunya female rapper yang paling menonjol saat ini?
Tidak. Selain saya, saat ini ada beberapa female rapper, tapi mungkin mereka belum percaya diri untuk membuat album sendiri atau mereka tergabung dalam sebuah grup. Mungkin akhir tahun ini saya juga punya rencana untuk bikin kompilasi female rapper.

Anda merasa diuntungkan dengan kepindahan Denada dari hiphop ke dangdut ?
Tidak juga. Sejak dulu saya sudah kenal dengan Denada dari awal, dan saya mulai lebih dulu dibanding dia. Tapi menurut saya kompetisi itu bagus, karena memacu kita untuk jadi lebih baik lagi. Mengapa dia pindah haluan, karena dia mengaku bahwa dia adalah seorang entertainer. Jadi ia berusaha ingin mencoba segala hal yang dia bisa lakukan. Kalau saya lebih menekankan pada eksistensi dan konsistensi. Saya ingin tetap survive di jalur ini, meski sebagian orang menganggap aliran ini tidak bisa menghasilkan banyak uang. Maka dari itu saya harus mendukungnya lewat bidang lain.

Jadi, Anda mencari pendukung di bidang lain dengan menjadi dosen. Tapi mengapa memilih menjadi dosen?
Ya ini memang dua hal yang berbeda. Actually, it's keep me balance. Saya seorang libra, dan saya coba membuat hidup menjadi seimbang. Dari dulu saya coba melakukan dua hal yang berbeda. Di dunia musik hiphop saya berusaha menghibur orang banyak. Di dunia pendidikan, saya ingin membagi ilmu kepada orang banyak. Nah, saya hidup dengan dua pilihan ini membuat saya tetap seimbang dan merasa masih menjejak tanah. Kebanyakan musisi-musisi yang sudah terkenal seringkali lupa.

Mengapa tidak mengaplikasikan ilmu yang telah Anda miliki ?
Saya suka belajar, and I love challenge. Dengan menjadi dosen saya dituntut untuk menambah wawasan tidak hanya cukup sampai disini tapi harus lebih pintar dari mahasiswa serta mampu memotivasi mereka.

Tapi kala mengajar Anda menampilkan piercing dan tato?
Kalau mengajar kan penampilan saya formal. Tapi piercing di mulut tetap kelihatan. Bagi saya, piercing dan tato di tubuh bukanlah sebuah trend. Setiap gambar dan piercing itu bagi saya memiliki arti tertentu. Setiap tato dan piercing ini melambangkan setiap objektif dari hidup ini yang telah saya capai. Misalnya, saya sudah selesai kuliah, selesai album pertama, dsb. Keduanya merupakan sebuah komitmen dan keputusan yang sangat besar. (Dalam blog-nya, dikabarkan Yacko baru saja menambah tato baru di lengan kanannya, yang bertuliskan nama sang ibu, Renee). Awalnya saya sempat pakai wig, karena waktu itu rambut saya dicat pirang. Tapi saya tidak mau kompromi soal piercing, kalau mau silakan kirim saya ke Sydney untuk mencopot tindikan yang ada. Akhirnya mereka mengalah, dan menerima saya.

Menurut seorang psikolog, di balik tato dan piercing, orang yang melakukannya sebenarnya menyimpan "penderitaan" lain yang dialihkan dengan rasa sakit saat ditato atau piercing?
Hahaha..saya tidak tahu. Satu sisi Anda menderita tetapi orang lain merasa senang. Terus terang saya tidak ada figur seorang ayah. Dari kecil saya tidak punya figur ayah. Mungkin itu "penderitaan" yang saya alami. Itu lebih baik buat saya daripada dulunya ada lalu hilang. Itu lebih menyakitkan lagi. Di lain pihak, ibu saya juga membesarkan saya dengan keras hingga saya akhirnya bisa mandiri. Itu mungkin yang dimaksud, but nobody knows.

Jadi, kalau harus memilih salah satu, mana yang akan ditinggalkan?
Wah kayaknya tidak bisa kalau disuruh memilih. Saya pilih keduanya. Meski begitu, bila suatu saat saya tidak mengajar, maka saya akan memilih sesuatu yang bisa menghasilkan uang. Memang sulit untuk mengandalkan materi bila bergantung pada musik semata, that's a reality. Jadi saya harus mendukung musik dengan aktifitas lain.

Lalu, masih punya obsesi apa lagi yang belum tercapai?
Selain lebih mengeksplorasi musik, saya juga ingin berusaha untuk mengangkat nama orang lain. Saya ingin memproduksi kompilasi female rapper.

Bagaimana pria di sekitar Anda menilai Anda?
Keras, kepala batu, egois, dan kalau ada maunya saya harus mendapatkannya.

Anyway, Anda merasa seksi dengan tato dan piercing yang Anda pakai ?
No...absolutely not. My brain is sexy hahaha ...

Profil :
Nama : Yacko
Tempat/ Tgl lahir : Surabaya, 10 Oktober 1979
Tinggi / berat : 165 cm / 52 kg
Album : 1996 Pesta Rap 2, single : Nongkrong
2002 Iwa K - Vini Vidi Vungky, single : Apa seeh?
2005 Refleksi
2008 Mendua


Credit :
Teks by :Ade Irwan Trisnadi
Photographer : M.I.Mappasenge
Wardrobe : Personal
Make Up : Yanthie Tiger (0818-411 521)

Quote :
"Hiphop is inside my blood, I love the music and the way I struggle to get all of this"

"Saya lebih menekankan pada eksistensi dan konsistensi. Saya ingin tetap survive di jalur ini, meski sebagian orang menganggap aliran ini tidak bisa menghasilkan banyak uang"

"Saya berusaha menghibur orang banyak lewat musik Hiphop. Di dunia pendidikan, saya ingin membagi ilmu kepada orang banyak"

"Setiap tato dan piercing ini melambangkan setiap objektif dari hidup ini yang telah saya capai"

Monday, June 23, 2008

Industrial Visit to Global Radio

This post may not have anythin 2 do wit' ma music.. but i just wanna share some of ma activities with ma students in college.. Lyk any other college the lecture activities are conducted in d classroom.. but as u mite have experienced before when u were still a student, u tend to get bored listening 2 what ur lecturers said.. and i dun wan ma student think am boring.. hahaha.. so dat's why i sumtimes arrange an industrial visit.. and dis time we visited one of the freshest radio in J-town "Global Radio".

The purpose of this industrial visit is to build industry-academia interface which will help to fill the theoretical gaps and thus foster a great understanding about the real world of work, specifically in the public relations and mass communication area. However, this time i only included BSP4 students, since dis is d area dat dey sud experience. Next time i will include more students to join.

Newayz, ma students looked so enthusiastic.. dey asked lots of questions, and Thanks to Global Radio.. each of them got a goodie bag.. yay! hehehe also special thx to Mrs. Ike Nurjanah, Mr. Rudi and Mr. Joe Danu for d hospitality.. :)

here are some photos:
Photobucket
Photobucket
Photobucket

Wednesday, June 18, 2008

Yacko talks about ROKR E8 in FREE MAGAZINE



Yacko, together with Andezzz (DJ/Musician), Hanin (Music Entrepreneur), as well as Bone (DJ/Producer) talk about dis fresh music phone, ROKR E8 in FREE MAGAZINE

Friday, June 13, 2008

Keep it Real Lyrics

What is the story behind lagu Keep it Real?
Berawal dari emosi gw yg sdikit terusik saat mendengar orang2 berkata stay real ato keep it real.
So many people did say that all d time tapi apakah mereka mengerti definisi dari keep it real or stay real itu sendiri?

Well taken from the dictionary, keep it real is the action of being true to the code of ethics of one's self, culture, and environment.

Intinya mungkin by acting real, u're not tryin 2 fake anythin. Be true 2 urself and others. Balik lagi ke kode etik ato kode moral.

Nah masalahnya banyak banget nih yg bilang that dey're keepin it real..
but in fact what dey did was just hurting otha people's feelin.. and sayin bad stuff di belakang.. semacam backtabber mungkin yah?

bisa juga berupa apa yg diucapkan di mulut ngga sesuai dengan tindakan.. hypocrite? ato membual dari keadaan yg ada agar bisa diterima di suatu kumpulan..where u might wanna pimp it hard

all those things I said mungkin banyak ditemui di realita sehari2.. i mean u're free to do anything u want... bahkan ada theory yg sedikit banyak menyinggung masalah ini.. impression management theory.. dimana poeple will try try hard to impress the otha people in order to get sumthin from them..either menyamakan tindakan, memuji berlebihan, hanya untuk sejumput reward... it does exist.. dan kalau sifatnya tidak berlebihan mungkin tidak akan apa2.. tapi yg namanya berlebihan pastinya akan mengarah ke sesuatu yg bersifat fake..

anyhow.. mo fakenya kaya apa, pada satu titik, seseorang akan merasa kehilangan arah and then u will understand dat u gotta keep it real and back to the roots.. semacam menyadari realita yg terjadi dan try to be real by doing the things u love at least...by giving respect 2 urself and to the people who were already there before u.. by treatin each otha just like u're treatin urself

So dat's the stories behind dis song.. dan gw mengajak Soul ID ikutan di lagu ini.. coz i think they're being real all these time.. here goes d lyrics..

KEEP IT REAL

clap ur hands everybody if u got what it takes
coz she's d one they call Y A C K O
and these are d breaks
clap ur hands everybody if u got what it takes
coz we're d one they call SOUL ID
and these are d breaks

Yacko:
u gotta keep it real
knowin d deal
not just showin off ur skill
and creatin a plot 2 kill how people feel
i kno everybody has an ego to follow
but it's not a permission to eat their heart out & swallow
ini bukan masalah siapa yang lebih unggul
walo kau bilang hebatmu seperti rasul
kudapat pengaruhi hati yang masygul
racuni bagai nanah yang ada dalam bisul
namun kuhanya pengembara berlirik
bermodal tinta kertas secarik
di bawah panas matahari yang semakin terik
ditemani angin bertiup seakan berbisik
seperti busa kumenghapus masa lalu dan
aku menyerap masa depan
but i neva forget who was there before i even exist
u kno who u are i dont have 2 say it
TAK PERNAH LUPUT SYKURI SETIAP DETIK
it's true i wont let air matamu menitik

(HOOK)
SOUL ID & yacko:
you gotta KEEP IT REAL
knowin d deal
esoyuelaidi yacko when it comes to bein in true
yeah u kno dat we do

Drusteelo & Tabib Qiu:
IF U DUNNO ME BY NOW I DOUBT U EVA KNO ME
i neva won an AMI jauh dari celebrity
but tell me what's realer than dis
i got ma mic ma crew SOUL ID let's do dis
stay humble stay positive bukan exclusive artis
im in dis for d love man bukan sekedar gimmick
u've heard dat before so what
musikkotakku is hipidihop and u dun stop
until infinity jati diriku is my refleksi
duibidubidam yes im the guy in gamelan
dru ST still represent ma boy jiggy
Y-A-C-K-O and esoyuelaidi
i'm nukie or tabib qiu qiu atau
apalah you you mau panggil nama qiu qiu walau
seluruh dunia ngga bakal tau
tapi tau ngga kamu kalo Y-A-C-K-O konco SD-ku
ga ada buku yang kujadikan sandaran
ga ada guru siapa yg jadi panutan
SOK IDOLA BUKAN CUMAN MAPAN TANDA KUTIP
mentalitas sakit diselotip mereka yang wajib
ku ambil pelajaran buang kotoran kaya sunatan
ga usah sungkan aku bukan cuman teman
bagimu bagiku kulihat semua jadi satu
soul id yacko now siapa kamu

LOVE!

Monday, May 26, 2008

Rileks.com: MenDUA: Yacko Berceloteh Hidup Yang Complicated

YACKO, Teta[ di Jalur Hip-Hop


YACKO, Tetap di Jalur Hip-Hop
APA YANG kamu bayangkan ketika mendengar nama YACKO? Rapper yang lidah bertindik, berkostum minimalis dengan gaya hip-hop kental. Nggak salah, apalagi ketika kita melihat aksi panggungnya yang "riweh" atraktif dengan celometan yang menderu dari mulutnya tanpa henti.

Yacko jelas bukan nama baru di scene hip-hop Indonesia. Meski jangan harapkan dia membubung tinggi layaknya pop-star atau rock-star yang sekarang banyak bertebaran itu. Tapi eksistensi dan karya-karyanya nggak bisa dibilang itu-itu saja.

Debut single "So What?!" yang terdapat dalam album Refleksi (EMI) yang dirilis tahun 2005 silam melambungkan namanya sebagai seorang rapper wanita potensial. Sebelumnya Yacko juga pernah meramaikan album kompilasi Pesta Rap 2 (1996) dengan lagu Nongkrong yang ikut menghiasi soundtrack film Anacondas (2004). Kemudian di tahun 2002, Yacko membantu Iwa K dalam lagu Apa Seeh, di album terakhir Iwa K, Vini Vidi Vunky.

Nyaris "kelelep" lantaran hip-hop masih selalu dianaktirikan, Yacko tak parah arang. Lewat jatuh bangun proses rekaman, cewek yang lahir di Surabaya 10 Oktober 1979 ini akhirnya merilis album barunya yang bertitel 'MenDUA'.

Cewek bernama lengkap Yacko Oktaviana mengaku tak ingin hip-hop hanya tumbuh sebagai fashion saja. "Di Indonesia, hiphop itu masih masih lebih kuat sebagai fashion saja. Repotnya, fashion itu tampaknya hanya jadi milik ABG saja. Jadi hiphop identik dengan ABG."

Hengkang dari Major-Label, Yacko memutuskan mendistribusikan album lewat jalur indie, seperti langkah awalnya dulu. Menggaet label Rizky Rekordz, Yacko langung menyorongkan album baru berisi 14 lagu hasil ciptaannya sendiri.

Album ini --dalam kacamata Yacko-- adalah album tanpa unsur "kekerasan' dalam lirik-liriknya.
"Ini album hiphop yang variatif, penuh semangat, dan jauh dari unsur kekerasan," tegas cewek yang juga punya tato di beberapa tempat ini.

Tidak kurang dari tujuh produser dan musisi muda berbakat membantu Yacko dalam pembuatan musik, diantaranya adalah DJ Edo, seorang DJ yang bermukim di Sydney, Australia; Drusteelo, salah satu personil SOUL ID; NSG, produser muda dari UK; Wizzow; Kingstone; DJ Flame; dan DJ Diss. Di samping itu, terdapat juga banyak kolaborasi yang ditampilkan oleh Yacko bersama musisi lain seperti Sister Duke, Kingstone, SOUL ID, Said Souljah, Akira, Mistah, dan Wizzow.

Soal pilihan single, Yacko punya cerita. Dirinya melakukan polling lewat blog-nya. "Akhirnya kepilih single Bronies, Brondong Manis," tukas dosen manajemen di salah satu lembaga pendidikan asing ini. Lagunya sendiri 'ngoceh' tentang trend anak muda yang mencari pasangan yang lebih muda (brondong).

Album ini tetap berada pada jalur yang diyakini Yacko adalah "hidupnya" yakni hip-hop. Dalam bahasa penulis, album 'MenDUA' ini adalah gado-gado soal tetek-bengek gaya hidup perkotaan masa kini. Dan Yacko mengemasnya dalam 'repetan' mulutnya. [joko/foto: istimewa]

Friday, May 16, 2008

Radio Show

Hi Best Buddies!

What's poppin?
Just wanna let u best buddies know dat I'm hostin a radio show called "Friday on the Go" from 9 pm to 12 am on 88.4 Global Radio Jakarta (every Friday). So if u feel bored at home or get stucked in the traffic, and not knowing what to do, just turn your radio on and enjoy dis fab show with me and Yan "Romeo" Prasetyo.

Moreover, there are other two radio shows dat am hosting as well. One is "Global Indolisten", which is scheduled every Thursday from 7 to 9 pm. Here, you can request any Indonesian song dat u like. The other one is "Go Hot - Global HipHop Nite" with the infamous Joe Danu dat is aired every Saturday from 11 pm to 1 am. For those who loves HipHop & RnB, dis show is definately not to be missed.

To request, just sms to dis number 08121212884.

Thanks for your support :) Hav a very nice weekend!

Luvs,

Yacko

Saturday, May 10, 2008

FREE MAGZ: GLOBAL RADIO INDOLISTEN OFF AIR REVIEW

GLOBAL RADIO INDOLISTEN OFF AIR
18 April 08@ Cafe Walk, Plaza Semanggi


Salah satu alternatif hiburan bagi Anda yang senang melihat band-band berkualitas memang sangat tidak terlupakan, apalagi jika menontonnya dengan cuma- cuma. Jumat (18/05) lalu, ARH Global Radio Jakarta menggelar mini konser yang tidak lain tujuannya adalah menghibur para anak muda di Jakarta. Acara yang terdiri dari 4 band dan dua solois ini telah membuat semua penonton tidak pernah akan melupakan acara malam itu. Dimulai dengan band pembuka, 21st Night, yang juga tidak sedikit penggemarnya. Permainan mereka pun juga cukup menghibur untuk ukuran pembukaan. Tema acara bebas berekspresi ini telah menciptakan teriakan-teriakan senang sepanjang malam dan kalau Anda berada disana, Anda pun pasti ingin ikut bergoyang. Performance Aditya dengan hits-hitsnya juga telah membuai lamunan para wanita di deretan paling depan. Lagu-lagunya yang sedikit bernuansa R'N'B ini telah berhasil membuat para penonton untuk ikut bernyanyi bersama.
Kemudian band pendatang baru, Soulvibe, juga ikut menciptakan luapan kesenangan penonton yang tiada henti-hentinya. Soul ID juga tidak ketinggalan beraksi. Tidak hanya para band saja yang menjadi deretan yang ditunggu-tunggu oleh penonton, karena Yacko, sang rapper wanita ini, juga mendobrak malam itu dengan hitsnya 'Bronies'. Ujung-ujungnya penonton pun ikut bernyanyi bersama kembali. Pada jam sembilan malam lebih, Maliq&D’Essential muncul setelah penantian selama 2 jam lebih. Walaupun udara terasa sangat panas tetapi begitu mereka manggung tidaklah sedikit yang naik bangku cafe karena tidak kelihatan. Hebat! Walau semua band dan solois terhitung hanya bermain sekitar 4 lagu namun semua penampilan pada malam itu sangat gemilang. Tidak ada satupun dari penonton pergi dengan wajah tidak puas. (khiva)

Thursday, May 8, 2008

AKTIFKAN RBT-nya!!

AKTIFKAN RBT-nya!

No.

Judul Lagu

Telkomsel/Flexi

I-Ring (Indosat)

XL

Esia

Mobile8

1.

Satu Cinta

2070126

0609673

10301773

2070126

479192699

2.

That Girl Yacko

2070128

0609672

10301775

2070128

3.

Fiesta

2070116

0609686

10301763

2070116

479193399

4.

Bronis

2070115

0609685

10301762

2070115

479190599

5.

Apa Khabar

2070114

0609684

10301761

2070114

479193999

6.

Gamelan #2

2070117

0609683

10301764

2070117

479196299

7.

Here I Come

2070119

0609682

10301766

2070119

479191599

8.

Get Down

2070118

0609681

10301765

2070118

479191099

9.

Jalan Keluar

2070121

0609680

10301768

2070121

479189799

10.

Ibunda

2070120

0609679

10301767

2070120

479192099

11.

Jangan Berisik

2070122

0609678

10301769

2070122

479195299

12.

Keep It Real

2070123

0609677

10301770

2070123

13.

Mendua

2070125

0609676

10301772

2070125

479189299

14.

Maju

2070124

0609675

10301771

2070124

479195799

15.

Supagirl

2070127

0609674

10301774

2070127

479194499

TELKOMSEL/FLEXI (NSP)

  • Ketik : RING ON KodeNSP
  • Kirim ke: 1212

INDOSAT (I-RING)

  • Ketik : SET KODEi-RING
  • Kirim ke: 808

XL

  • Ketik : XL KodeRBT
  • Kirim ke: 1818

Esia

  • Ketik : Ring KodeLagu
  • Kirim ke : 888

Mobile8

  • Ketik : RINGGO SET KodeRBT
  • Kirim ke: 2525

Tuesday, April 29, 2008

YACKO TOOK PART IN AN EXTRAORDINARY INTERNATIONAL COLLABORATION

Yes, Yacko took part in an extraordinary international collaboration with a ton of ladies from around the region. The track is called Princesses which features Mizz Nina , Noreen, Yacko, Mizz Eva, Hunny, LilShawty, Linda Onn, Mia, Daly & DJ Vanda.

This song is compiled together with other collection of songs in Junk Magazine issues 19 April 2008 which you must listen to with your volume cranked up.

junk magz
Furthermore, this song is also compiled in 1Asia from Malaysia’s Power Records. As quoted from Hip Hop Compilations Attack, an article in JunkOnline.net," We look beyond country borders and we see very universal themes in the way music is made. It is a common wish for artists to seek a wider audience and this is one way to do it,” says Mo, a label executive from Powder Records.

1Asia wanted to ultimately show that regional hip hop is free from a lot of the odd stigmas people attach to it. As Mo explains, “we knew it had to be established with some understanding of hip hop roots and progress in each country. It had to come from friendship and some willingness to explore and cross-market. It also had to have some kind of authenticity in their own interpretation, and free from stereotypical perception, like Asians shouldn’t rap in English, mainstream or underground sound, western or oriental flavour.”

The Powerder Records man continues, “other tracks from WordsManifest, Phlowtron , Yacko, Yin Ts’ang, Soul-ID , Prosa , Thaitanium and Altimet are obvious choices, taken from their own projects. ‘Princesses’ is an experiment that went on for four years before it got mixed for 1Asia, Kz’s was an unreleased forgotten gem and we found out that it was available. DJ Nesh is probably the only DJ we know that constantly and proudly spins Asian hip hop in his sets, so we felt it was only right that he opened the album.”

The concept of Asian hip hop though, still strikes a lot of people as a little odd. What with hip hop predominantly seen as being a black America thing. A lot of people still have trouble taking Asian hip hop seriously.

“The view that hip hop is only a black America thing is one of the biggest misconceptions ever with regards to hip hop. Even in its infancy, there were other ethnicities involved in the birth, evolution and popularity. But its human nature for peoples to observe superficially and see what they want to see,” says Altimet, the A&R man of Powder.

Altimet continues, “with 1Asia, I think we’re showing one of hip hop’s greatest strength’s: its adaptability. This adaptability is even more relevant now as a lot of change is happening all around us at a rapid pace.”

*click here to read the full article