Monday, April 28, 2008

Yacko in Jawa Pos Online

Migrasi ke Label Indie


Banyak musisi yang berpendapat bahwa major label adalah satu-satunya cara meraih popularitas. Namun, tidak dengan Yacko. Ketika merilis sophomore, MenDua, salah seorang lady rapper Indonesia tersebut justru memilih hengkang dari label mayor, tempat yang selama ini menaunginya dan merilis album debut, Refleksi (2005).

Tentang itu, rapper bernama asli Yani Octavia tersebut memberikan jawaban. "Penyebabnya, aku merasa digantung oleh pihak label," kata Yacko kepada DetEksi Jawa Pos via telepon. Namun, Yacko tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai arti ucapannya itu.

Selanjutnya, Yacko pilih merilis albumnya via label indie bernama Rizky Rekordz. Label tersebut juga menaungi salah satu grup rap papan atas Indonesia, Soul ID.

Urusan cakupan bisnis, label indie mungkin kalah dengan major label. Tapi, Yacko berpendapat bahwa itu bukan sepenuhnya jaminan. "Keberhasilan promo juga tergantung pada kemampuan controlling kita," komentarnya.

Lagi pula, Yacko lebih suka konsep street promotion. Artinya, setelah mengadakan show, dia langsung menjual albumnya kepada pengunjung konser. Kurang lebih, seperti yang dilakukannya pada launching MenDua pada 23 Maret lalu di Jakarta.

Untuk mendongkrak penjualan album, Yacko juga memanfaatkan fasilitas internet. Yakni, memasang album di beberapa situs social network seperti Myspace, Friendster, Blogspot, dan Youtube. (aul/rum)

No comments: