Friday, April 11, 2008

A POST from OPA: MySpace di blokir, musisi indie meradang!

Berikut ini adalah tulisan Opa (Andre J.O. Sumual), salah satu pemerhati musik dan juga salah satu orang yang sangat mensupport saya dalam bermusik. Tulisan ini mengenai fenomena yg sedang terjadi, diblokirnya Myspace. Kalau mau main ke blog Opa bisa langsung click ke Kabar dari OPA
Makasih yah OPA (papil) :)

Selasa, 2008 April 08
MySpace di blokir, musisi indie meradang!


Baru aja beberapa menit lalu Yacko nelpon gw.
"Opa, lagi sedih ne, mo marah, mo curhat tapi bingung banget. Kenapa sih myspace dan multiply di blokir? Trus gimana aku mau promo albumku?" cerocos rapper yang baru aja merilis album baru "Mendua".

Yacko adalah salah satu musisi indie yang menggunakan jasa internet (termasuk MySpace, Multiply dan You Tube) sebagai ajang mempromosikan album musicnya. Ini menurutnya sangat efektif sebagai salah satu cara mempenetrasi pasar dalam mempopulerkan album musicnya.

Gimana mau promo kalau myspace dan multiply di blokir?
Pertanyaan ini pasti menggelayut dibanyak orang, khususnya musisi2 indie yang sangat membutuhkan media internet, khususnya myspace.

MySpace adalah media paling akrab dengan para musisi indie. Walau banyak media lain yang juga berfungsi sama, namun Myspace sepertinya situs yang paling kondang untuk urusan promosi musik.

Lantas sekarang kemana musisi2 indie harus menulis dan mengabarkan kepada penggemarnya atau sesama komunitas tentang perkembangan karir musik mereka?

Tak sedikit musisi2 seperti Yacko ditanah air tercinta kita Indonesia ini. Apakah terpikirkan oleh pemerintah keberadaan mereka yang menggantungkan hidup dengan media ini? Kalau saja pemerintah (dalam hal ini Depkominfo)lebih bijaksana dengan memberikan jalan keluar (misalkan dengan menginformasikan situs alternatif yang bisa digunakan jika Mysoace di blokir), tak hanya bisa membuat surat perintah pemblokiran.

Ditutupnya situs MySpace dan juga beberapa situs populer lainnya,seperti YouTube, Multiply dan Rapidshare, adalah buah dari regulasi Depkominfo tanggal 2 April lalu. Dalam surat edaran bernomor 84/M.KOMINFO/04/08 itu, Menkominfo Muhammad Nuh menginstruksikan 146 ISP (Internet service provider) dan 30 NAP (network access provider)untuk memblokir situs-situs yang memuat film Fitna

Penting pemerintah menyikapi peredaran "Fitna" di internet. Tapi penting juga memeikirkan orang2 yang bergantung hidupnya di situs2 yang di blokir gara2 film Fitna. Tapi sungguh disayangkan, reaksi yang berlebihan dengan membangkitkan kembali cara2 Orde Baru dalam menyelesaikan masalah.

Film tak bermutu yang dibuat oleh orang frustasi (sebagian besar warga Belanda tidak sepaham dengan Geert Wilders) berhasil membuat pemerintah Indonesia menyikapi dengan membabi buta. Mendingan juga film Fitna diputar di 21 biar orang2 pada tau kalau itu cuma sebuah film bualan dari orang yang ingin mendiskreditkan Islam. Orang2 Islam tak bisa dibodohi dengan film sampah seperti itu. Jangan sampe, orang belum nonton tapi udah apriori duluan.

Justru semakin penasaran semakin ingin tau pula. Pemblokiran tak efektif karena banyak cara orang untuk tetap mengakses. Apalagi pake rasa penasaran, pasti otak nambah encer hehehe.

Tak perlu takut. Semakin banyak orang nonton film Fitna, kian banyak pula orang yang mendoakan Wilder masuk neraka hehehehe. Biar cepet mampus!!!

Kesedihan Yacko, dan temen2 musisi indie yang sangat bergantung pada internet, khususnya MySpace mudah2an segera berakhir. Mudah2an pemerintah cepet sadar diri.

Buat yang pengen buka situs internet yang di blokir, coba di buka via www.ninjaproxy.com atau www.vtunnel.com. Silahkan di google aja, masih banyak kok web yang bisa membantu ngebukain situs2 yang di blokir. Ya termasuk membuka situs www.fitnathemovie.com heheheheeh.

Btw mau tau tentang film Fitna, buka aja di:
http://en.wikipedia.org/wiki/Fitna_(film)
(ehh jangan2 wikipedia juga di blokir. abis sudah deh sumber informasi terlengkap kita)

No comments: