Yacko "Rapper" Sekaligus Dosen
Penyanyi rap, Yani Oktaviana,
sehari-hari menjalani profesi sebagai dosen. Ia mengajar di Unisadhuguna
International College dan Uniprep yang berlokasi di Jalan Jendral
Sudirman, Jakarta. Mata kuliah yang ia berikan adalah Marketing
Management dan Mass Communication.
Wanita yang akrab dipanggil
dengan sebutan Yacko ini menerangkan dirinya memang sejak dulu tertarik
untuk mengajar. Pada dasarnya, Yacko senang belajar dan menimba ilmu.
Saat ini, sudah ada tiga titel ia sandang. Gelar sarjana ia raih di
Universitas Trisakti jurusan manajemen Bisnis Internasional. Lalu ia
mengambil S1 lagi di Edith Cowen University, Perth, Australia. Seusai
meraih gelas di Edit Cowen, ia melanjutkan kuliah S2 di Woolonggong
University, New South Wales. Selain S2 bidang ekonomi, ia juga mengambil
diploma di jurusan Applied IT di Sidney University.
"Aku suka
sharing knowledge. Passion untuk sharing knowledge itu sangat kuat dan
aku rasa dengan modal pendidikanku di Master of Business Administration
aku bisa mengajar," terangnya.
Setelah tiba di Tanah Tir pada
tahun 2005, ia mulai mencari lowongan kerja dosen. Saat itu, ia melihat
lowongan kerja dosen INTI College. Dirinya pun dipanggil dan disuruh
untuk teaching demo. Ia diterima dan langsung mengajar di sana.
Sebagai
rapper, Yacko telah mengeluarkan dua buah album. Album pertama berjudul
Refleksi yang ia buat di Australia dan kemudian direkam di bawah label
EMI saat ia kembali ke Indonesia pada 2005. Album kedua, Mendua ia buat
di bawah indie label, Rizky Records. Album ketiga sedang dikerjakan
dengan lagu pertama Brrapp! dan lagu kedua All Nite Long.
Yacko
menyenangi dua bidang profesinya saat ini, yaitu menjadi dosen dan
penyanyi rap. Untuk itu, ia memilih jadwal mengajar yang fleksibel. Ia
mengajar dari Senin sampai Jumat. Dari Senin hingga Kamis ia mengajar
sejak pukul 08.00 hingga 18.00 WIB, sementara di Jumat ia mengajar
hingga pukul 12.00 WIB. "Jumat sore bisa aku gunakan untuk latihan
nyanyi. Demikian pula Sabtu dan Minggu. Di weekend aku bisa tampil
menyanyi jika ada tawaran manggung," terangnya.
Selain itu,
menurutnya, kiprahnya di dunia tarik suara membuat dunia akademisi tidak
membosankan. "Untuk membuat para mahasiswa saya tidak bosan, saya ajak
mereka ke studio radio atau televisi. Ini bisa terjadi karena relasi
yang aku punya di bidang musik," tutur kelahiran Surabaya, 10 Oktober
1979 ini.
Yacko pun tidak menerapkan batas dengan para
mahasiswanya. Ia terkenal akrab dengan mahasiswa. Untuk selalu keep in
touch dengan mahasiswa ia membuka komunikasi melalui Twitter mengenai
tugas dan kesulitan pengajaran. wan/L-2
Here's the original link Terpujilah Wahai Engkau, Ibu-Bapak Guru
No comments:
Post a Comment